Minggu, 31 Januari 2010

Menyembunyikan Drive pada Windows Explorer

Menyembunyikan Drive pada Windows ExplorerMenyembunyikan drive pada Windows Explorer mungkin Anda butuhkan jika komputer yang Anda gunakan termasuk komputer yang digunakan oleh lebih dari satu orang atau komputer umum. Hal ini bertujuan untuk mengamankan data yang ada pada drive tersebut. Mungkin saja data Anda tersebut bersifat rahasia dan tidak ingin user lain membacanya atau bahkan mengcopynya.

Beruntunglah pada Windows XP, Windows Vista, dan Windows 7 terdapat sebuah fitur yang mengijinkan Anda untuk menyembunyikan drive pada Windows Explorer. Dengan begitu Anda bisa menyembunyikan sebuah drive pada Windows Explorer dari user lain. Namun, Anda hanya bisa melakukan ini jika Anda mempunyai hak administrator pada komputer tersebut. Bagaimana caranya? Berikut ini cara menyembunyikan drive dari Windows Explorer:

  1. Klik Start »» Run kemudian ketik “gpedit.msc” (Tanpa tanda kutip) dan tekan Enter
  2. Run

  3. Pada jedela group policy, pilih User Configuration »» Adminstrative Templates »» Windows Components »» Windows Explorer.
  4. Pada sisi sebelah kanan jendela, cari item “Hide this specified drives from My Computer.
  5. hide specified drive item

  6. Setelah ketemu, klik dua kali item tersebut untuk membuka konfigurasinya.
  7. Konfigurasi menyembunyikan drive

  8. Pada jendela konfigurasi yang muncul,tandai pilihan Enabled.
  9. Kemudian pada opsi di bawahnya, pilih drive yang akan disembunyikan pada menu drop down yang tersedia.
  10. Pilih drive

  11. Setelah itu, klik tombol OK untuk menyimpan perubahan dan menutup jedela konfigurasi tadi.
  12. Enable setting

Kini semuanya telah selesai. Jika user lain menggunakan komputer Anda, maka ia tidak akan melihat drive yang telah Anda sembunyikan tadi. Bahkan Anda pun tidak akan melihat drive tersebut. Namun, jika Anda ingin mengakses drive tersebut, Anda bisa mengetik huruf dari drive tersebut di address bar Windows Explorer. Sekian tutorial cara menyembunyikan drive pada Windows Explorer. Selamat mencoba dan semoga membantu!

Sabtu, 30 Januari 2010

Merubah Huruf Drive pada Komputer

Merubah Huruf Drive pada KomputerSeperti yang kita ketahui, operating system windows akan memberikan huruf pada setiap drive yang ada di komputer Anda. Atau istilahnya Drive Letter. Biasanya windows akan memberikan huruf “A” untuk floopy drive dan huruf “C” untuk drive system (kecuali jika memang Anda mengaturnya agar instalasi windows tidak berada partisi C). Untuk drive yang lain biasanya diberikan huruf setelah drive C tadi yaitu D, E, F dan seterusnya. Tergantung dari jumlah partisi yang Anda miliki.

Namun, terkadang timbul juga keinginana untul merubah huruf drive pada komputer kita. Misalkan drive E menjadi D dan drive D menjadi E. Bagaimana caranya? Menurut saya cara merubah huruf drive komputer tidaklah telalu sulit. Dengan beberapa langkah, Anda bisa mengganti huruf drive komputer sesuka hati. Jika tertarik ikuti langkah-langkah berikut. Namun sebelumnya saya asumsikan Anda memiliki 3 buah partisi di komputer Anda. Jadi secara default Anda memiliki drive C, D, dan E. Yang akan kita lakukan sekarang adalah merubah huruf dari drive D menjadi E dan sebaliknya huruf drive E menjadi D. Untuk itu ikuti langkah-langkah berikut:

  1. Buka jendela Computer Management. Anda bisa mengaksesnya melalui control panel pada bagian Adaministrative Tools. Selain itu, juga ada cara singkat untuk membuka Computer Management yaitu melalui kotak dilaog Run. Caranya buka run, ketik “compmgmt.msc” (tanpa tanda petik) dan tekan Enter.
  2. Pada jendela Computer Management, klik Disk Management yang berada pada node Storage.
  3. Kemudian, pada sisi sebelah kanan akan muncul drive-drive yang berada di komputer Anda.
  4. Sekarang misalkan saja kita akan merubah huruf drive D menjadi E terlebih dahulu. Klik kanan pada drive D. Kemudian klik “Change drive letter and Path”.
  5. Pilih drive

  6. Pada jendela Change drive letter and path yang muncul, click tombol change.
  7. Jendela Change Drive Letter

  8. Di jendela selanjutnya, pilih hurf melalui menu dropdown yang diberikan. Namun mungkin Anda akan bertanya. Kenapa huruf E tidak ada ya? Padahal Anda mau merubah huruf drive dari D ke E. Hal ini disebabkan oleh karena huruf E tekah digunakan oleh sebuah drive pada komputer Anda. Jadi huruf E tidaka akan muncul disana. Lalu bagaimana? Jangan khawatir. Anda rubah dulu huruf drive D tadi ke huruf lainnya. Contohnya F, G atau yang lain. Asalkan huruf tersebut belum digunakan oleh drive manapun di komputer Anda. Termasuk flashdisk. Untuk itu, Anda pilah saja dulu huruf F. Nanti setelah drive E kita rubah menjadi D, baru kita rubah kembali drive tadi menjadi E. Bingung bukan? he… Abis penjelasannya kepanjangan. he..
  9. Rubah Huruf Drive

  10. OK. Kita lanjut saja. Setelah Anda pilih F untuk huruf baru drive D tadi, klik tombol OK untuk menyimpan perubahan.
  11. Simpan Perubahan

  12. Jika muncul pesan seperti gambar di bawah, klik tombol Yes untuk melanjutkan.
  13. Message Box

Nah sekarang drive D Anda tadi, sementara telah berubah hurufnya menjadi huruf F. Kenapa saya katakan sementara? Karena, nanti setelah Anda merubah huruf drive E menjadi D, drive F ini akan kita rubah huruf drivenya menjadi E. Untuk itu, kita rubah dulu huruf drive E menajdi D. Caranya sama dengan cara merubah drive tadi. Bedanya cuma drive yang akan kita rubah hurufnya. Jadi untuk gambar bisa hampir sama dengan gambar pada langkah di atas tadi. Berikut caranya:

  1. Masih pada daftar drive pada jendela Computer Management tadi, sekarang Anda klik kanan drive E dan pilih Change drive and Path.
  2. Di jendela selanjutnya, klik tombol change.
  3. Kemudian pada jendela berikutnya pilih huruf drive yaitu huruf D.
  4. Klik OK untuk menyimpan. Pada pesan yang muncul klik Yes.

Sekarang huruf drive E tekah berubah menjadi D. Namun, pekerjaan Anda belum selesai karena drive yang awalnya mempunyai huruf D masih berhuruf F pada langkah sebelumnya. Jadi sekarang Anda tinngal merubahnya ke huruf E. Caranya? Lakukan langkah-langkah yang sama seperti langkah-langkah yang telah saya sebuatkan tadi.

Demikian tutorial cara merubah huruf drive atau drive letter pada komputer. Semoga membantu dan selamat mencoba. Satu lagi, tutorial merubah hururf drive ini bisa Anda gunakan di Windows XP, Vista maupun Windows 7.

Jumat, 29 Januari 2010

Membuka Task Manager yang Dikunci Virus

Selain mengunci registry editor dan mendisable folder options, virus juga mengunci sebuah tool windows yang lain, yaitu Task Manager. Hal ini disebabkan oleh karena fungsi task manager yaitu untuk mengelola program dan process yang berjalan di komputer. Jika task manager masih bisa digunakan, kemungkinan besar user akan bisa membunuh proses dari virus tersebut. Memang ada cara lain yang bisa Anda gunakan untuk membunuh process yang berjalan di komputer, seperti membunuh process melalui command prompt. Namun, banyak dari Anda yang tidak begitu familiar dalam menggunakannya. Jadi, untuk membunuh process virus yang berjalan di komputer, Anda lebih suka menggunakan task manager. Oleh karena itu pada artikel kali ini kita akan membahas cara membuka task manager yang dikunci oleh virus.

Nah, agar kita bisa membunuh process virus yang berjalan di komputer maka kita harus mengaktifkan task manager yang di-disable oleh virus. Caranya pun tidak susah, mirip dengan cara membuka folder options yang di kunci virus.

Untuk membuka task manager yang dikunci oleh virus, ikuti langkah-langkah berikut:

  1. Klik Start »» Run. Ketik “regedit” (tanpa tanda kutip) pada jendela Run dan tekan Enter untuk membuka Registry editor. Jika Registry Editor tidak bisa dibuka, baca cara membuka registry editor yang dikunci oleh virus terlebih dahulu.
  2. Pada jendela Registry Editor, bukalah path “HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\System”
  3. Key Policeis System

  4. Pada sisi sebelah kanan jendela, carilah value yang bernama “DisableTaskMgr” (tanpa tanda kutip). Hapus key tersebut.
  5. Value Disable Task Manager

  6. Anda juga bisa merubah valuenya dengan melakukan double klik. Pada jendela edit value, rubah value dari 1 menjadi 0.
  7. Edit Value Disbale Task Manager

  8. Tutup jendela Registry Editor.

Semuanya telah selesai. Sekarang coba mengakses task manager dengan menekan tombol kombinasi keyboard Ctrl + Alt + Delete. Jika task manager tidak terbuka juga, coba ulangi langkah-langkah tadi. Pastikan Anda sudah menghapus value “DisbaleTaskMgr” atau merubah nilainya menjadi 0.

Sekian tutorial cara membuka task manager yang dikunci oleh virus. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba.

Kamis, 28 Januari 2010

Router Layar Sentuh D-Link 'Nongol'

Pameran industri elektronik selalu saja memunculkan produk inovatif dari tiap perusahaan. Di ajang Consumer Electronic Show (CES) 2010 yang berlangsung di Las Vegas, 7-10 Januari 2009 ini, setidaknya produk-produk yang diklaim sebagai produk pertama di dunia pun bermunculan.

D-Link, suplier produk-produk jaringan ini pun tak mau ketinggalan dengan menghadirkan produk 'pertama di dunia', Router yang menggunakan layar sentuh.

Seperti dilansir PCPro, Jumat (8/1/2010), pada D-Link 802.11n wireless router ini, pengguna bisa memanfaatkan layar kecil untuk melakukan konfigurasi menu dengan hanya menekan layar. Teknologi layar sentuh yang ada di Router ini juga dapat menampilkan gambar-gambar dan RSS feed.

Selain teknologi layar sentuh, router dengan dual-band ini juga memiliki kemampuan memisahkan tiga data stream dengan kecepatan transfer hingga 450Mbps. tak hanya itu Router ini juga mentransmiterkan gelombang 2.4 Ghz untuk browsing dan gelombang 5 Ghz untuk streaming video, bermain game dan transfer data-data ukuran besar.

Rencananya Router ini akan dipasarkan pada Februari 2010.

D-Link internasionasional dikenal sebagai suplier papan atas untuk vendor wireless local area network (WLAN), wireless router, switches, khususnya di ASEAN. Pada tahun 2008, berdasarkan data IDC D-Link menguasai 51 persen pasar router di Indonesia. Sedangkan di Malaysia dan Filipina, D-Link menguasai sekira 57 dan 11 persen.

Rabu, 27 Januari 2010

Cara Setting Wifi Dengan Linksys WRT54G

LINKSYS_router-features


Wireless ini ber merek LinkSys dengan serial WRT54G.

Cara nyettingnya :

~ 1. Pasang kabel power ke listrik, dan colokin ke LinkSys WRT54G
~ 2. Tekan tombol reset di LinkSys WRT54G untuk membuat setingan jadi default, caranya adalah menekan tombol reset di belakang LinkSys WRT54G dengan menggunakan klik ato korek api kayu ato apapun. Tekan selama 1 jam ( tekan selama 10 detik aja
~ 3. Pasang kabel LAN ke LinkSys WRT54G. Kabel Lan ini adalah kabel yang menghubungkan HUB dengan PC (kalo cara manual). Asumsi ini adalah LAN sudah berjalan, dan anda cuman menjadikan wireless sebagai alternatif tuk koneksi LAN.
~ 4. Siapkan 1 komputer yang juga terhubung dengan jaringan yang sama, untuk mensetting LinkSys WRT54G.
~ 5. Default IP address dari LinkSys WRT54G adalah 192.168.1.254, maka buka saja web browser, dan ketik \\192.168.1.254
~ 6. Setelah anda masuk ke halaman setting, username kosongi saja, password anda isi admin. Klik ok.
~ 7. Setelah anda login, silahkan pilih Wireless, dan pastikan kepilih MIXED
~ 8. Klik Wireless-Security, pilih security mode dengan WEP, gunakan encryption 40/64, isi pharaphrase, dan klik Generate. Untuk TX Key pilih angka 1 aja
~ 9. Setelah anda generate, maka akan muncul 4 macam password, bila anda pilih TX Key = 1, maka password yang anda perlukan adalah Key 1. Setting password disini sangatlah penting, agar LAN anda tidak di acak2 oleh orang yang gak berkepentingan.
~ 10. Save setting,… selesai.

Cara menggunakan WIFI :

~ 1. Hidupkan laptop anda, dan aktivkan wirelessnya, atau bila anda menggunakan PC, hidupkan wireless dongle dan aktifkan wifi nya
~ 2. Akan terlihat WIFI connenction bernama LinkSys,
~ 3. Pilih koneksi itu, dan klik CONNECT
~ 4. Anda akan ditanyai password, isilah dengan password 1 tadi (KEY 1)
~ 5. Anda akan otomatis terkonek dengan LAN dengan WIFI

Bila Lan anda tersebut terhubung dengan SPEEDY, maka akan otomatis Laptop anda bisa untuk mengakses Internet pula

Selamat Mencoba !

Selasa, 26 Januari 2010

Mengembalikan Folder Options

Pada artikel sebelumnya saya membahas cara membukan registry editor yang dikunci oleh virus, dan sekarang saya akan mencoba membahas mengenai cara mengembalikan Folder Options yang disembunyikan oleh virus. Saya rasa Anda pernah mengalami kalau folder options hilang dari menu tool windows explorer setelah komputer terkena virus. Walaupun virus telah dibasmi dengan menggunkan Antivirus, Folder Options tidak muncul juga. Baik di control panel dan di menu Tools Windows Explorer. Oleh karena itu, pada artikel kali ini, saya membahas cara mengembalikan atau memunculkan kembali Folder Options yang disembunyikan oleh virus.

Untuk menyembunyikan atau memunculkan Folder Options, sebenarnya tidak terlalu sulit. Anda hanya cukup melakukan sedikit perubahan pada Registry Windows. Jika Anda ingin menghilangkan folder options, anda hanya menambahkan 1 buah value pada Registry. Hal inilah yang dilakukan oleh virus untuk menyembunyikan folder options. Oleh karena itu, untuk mengembalikan Folder Options, kita mesti menghapus value yang dibuat oleh virus tersebut. Value apa yang dibuat oleh tersebut? Bagaimana cara mengembalikan folder options? Berikut langkah-langkahnya:

  1. Buka Registry Editor. Dengan mengklik Start »» Run. Ketik “regedit” (tanpa tanda kutip) dan tekan Enter.
  2. Pada jendela Registry Editor, bukalah key “HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Explorer\Policies\Explorer\”.
  3. Key Explorer

  4. Pada sisi jendela sebelah kanan, cari value yang bernama “NoFolderOptions”. Value inilah yang menyebabkan Folder Options tidak muncul di windows Explorer dan di Control Panel.
  5. Value NoFolderOptions

  6. Jika ketemu, rubahlah nilai value tersebut menjadi 0. Anda juga bisa menghapus value tersebut.
  7. Edit Value NoFoloder Options

  8. Dan tutup jendela registry Editor.

Sampai disini cara mengembalikan Folder Options telah selesai. Namun, mungkin saja folder options Anda belum muncul. Oleh karena itu, silahkan restart komputer terlebih dahulu. Setelah komputer restart dan Anda telah kembali ke desktop Anda, cobalah mengklik menu Tools pada Widows Explorer. Jika Anda melakukan langkah-langkah mengembalikan folder options tadi dengan benar, saya yakin folder options sudah muncul kembali.

Demikian tips singkat tentang cara mengembalikan Folder Options yang dikunci oleh virus ataupun oleh Administrator Anda. Semoga membantu dan Selamat mencoba.!

Senin, 25 Januari 2010

Membuka Registry Editor yang Dikunci Oleh Virus

Artikel kali ini masih berbicara mengenai cara mengatasi kerusakan sistem yang di akibatkan oleh virus. Setalah sebelumnya kita membahas mengenai cara menampilkan file atau folder yang disembunyikan virus, kali ini saya akan mengajak Anda untuk membahas bagaimana cara membuka Registry yang dikunci oleh virus agar Registry Editor bisa kita buka lagi. Tentu saja tanpa mesti mengistal sebuah software. Kenapa harus Registry Editor yang harus dibuka pertama kuncinya? Seperti yang kita ketahui, kebanyakan virus akan mengunci tool-tool penting system windows, seperti Task Manager, Folder options, Control Panel, CMD dan tool-tool lainnya. Hal ini bertujuan untuk melindungi dirinya (virus tersebut). Sedangkan untuk bisa mengaktifkan kembali Task Manager, Folder options, Control Panel atau CMD, kita harus merubah setting di registry editor. Jika Registry Editor saja sudah terkunci, bagaimana kita bisa mengatasi masalah tersebut?

Melihat permasalah diatas, maka yang pertama kali kita lakukan adalah mengaktifkan kembali Registry editor yang dikunci oleh virus. Bagaiman caranya? Saya mempunyai sebuah tips dan trik yang bisa dibilang cukup ampuh untuk membuka registry editor yang dikunci oleh virus. Caranya yaitu dengan menggunakan VB Script atau yang disingkat VBS.

Kenapa menggunakan VB Script? Saya bisa saja menggunakan Registration Entries (reg) atau Command Prompt untuk membuka registry Editor. Mungkin begitu pendapat Anda. Namun, menurut saya cara membuka registry editor tersebut tidak mempan. Saya sudah pernah mencoba menggunakan CMD dan Registration entries (file .reg) untuk membuka registry editor yang dikunci virus. Tapi hasilnya tidak mampu untuk membuka registry editor yang dikunci virus. Jika Anda menggunakan file REG maka akan keluar sebuah dialog yang berbunyi “Registry editing has disabled by your administartor”.

Error yang muncul ketika menggunakan registration entries
Jika Anda menggunakan CMD, hasilnya juga akan sama. Pada CMD akan keluar tulisan yang sama pula yaitu “Registry editing has disabled by your administartor”.

Error yang muncul ketika menggunakan CMD
Namun, jika kita menggunakan VB Script, tidak akan keluar dialog atau tulisan seperti itu. Registry Editor yang dikunci oleh virus akan bisa kita buka.

Lalu bagaimana cara membuat VB Script untuk membuka Registry Editor? Apa mesti menggunakan sebuah software untuk membuatnya? Cukup mudah. Kita hanya menggunakan Notepad untuk membuatnya. Berikut cara membuat VB Script untuk membuka Registry Editor:

  1. Buka Notepad. Anda bisa membuka kotak Run dan mengetik “notepad” (tanpa tanda kutip) lalu tekan Enter.
  2. Pada jendela Notepad, ketik perintah berikut:
    dim b
    set b = createObject (“WScript.Shell”)
    PolSys = “HKCU\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\System\”
    rdw = “REG_DWORD”
    b.Regwrite PolSys & “DisableRegistryTools”, “0″, rdw

    kemudian klik menu File »» Save As.

  3. Di jendela Save As, pilih All Files pada pilihan Save As Type dan berikan ekstensi “.vbs” untuk name filenya. Misalkan nama filenya “EnableRegedit.vbs”.
  4. Simapn sebagai VB Script

  5. Klik tombol OK dan tutup jendela Notepad.

Kini Anda sudah mempunyai sebuah file VB Script yang akan Anda gunakan untuk membuka registry Editor yang dikunci oleh virus. Anda tinggal mengeksekusi (melakukan double klik) terhadapat file VB Script tadi untuk membuka registry editor komputer yang dikunci oleh virus. Setalah itu, cobalah membuka Registry Editor Anda dengan mengetik “regedit” pada kotak Run. Apah berhasil? Jika tidak, coba periksa kembali perintah yang Anda ketik pada file VB Script Anda tadi. Untuk mengedit file VB Script, klik kanan file tersebut dan pilih menu Edit. Maka file tesebut akan terbuka di Notepad.

Sampai disini dulu artikel cara membuka Registry Editor yang dikunci oleh virus. Semoga berguna dan selamat mencoba.

Minggu, 24 Januari 2010

Tips Menghindari Serangan Virus

Virus. Nama ini tidaklah asing lagi bagi kita. Tapi bukan virus flu babi lho yang sedang melanda beberapa negara di dunia. Kita ngomongin masalah virus komputer. Mungkin banyak sekali diantara kita yang pernah kena serangan virus. Bikin pusing khan? Komputer jadi lambat, file hilang bahkan yang paling parah sistem Windows yang rusak. Kalau uda gini mesti install ulang lagi.

Nah, agar komputer kita ga kena virus lagi atau ga gampang kena virus. Ada baiknya kita mencegahnya masuk ke sistem komputer kita. Emang sie ada beberapa dari kita yang punya antivirus yang handal. Tapi itu bukan jaminan komputer kita ga akan kena virus. Sehandal apapun antivirus, jika ga pernah diupdate sama saja ga bisa ngenalin virus baru. Selain itu, biarpun kita uda rajin update jika ada varian virus yang sangat-sangat baru bisa aja komputer kita kena virus. Lagian ga ada salahnya kan kita mencegah dari pada mengobati?

Oleh karena itu, ada baiknya kita tahu cara kerja virus agar kita bisa mencegah virus masuk ke sistem komputer kita. Selain menginstal Antivurs pada komputer dan melakukan scan virus terlebih dahulu sebelum mengakses file pada removeable drive, ada beberapa cara mencegah virus agar tidak bisa menginfeksi komputer kita, yaitu:

1. Matikan Fitur Autorun

Windows secara default memberikan mengaktifkan fitur autorun-nya. Jadi jika kita memasukkan removable disk seperti CD, DVD, Flashdisk dan lainnya maka windows akan memberikan kita pilihan atas removable drive tersebut. Entah memutar file multimedia yang ada drive tersebut atau membukanya di windows explorer. Fitur ini sedikit memberikan kemudahan pada kita, yaitu kita ga usah membuka aplikasi lagi misalnya Winamp untuk membuka file mp3 yang ada pada flash disk kita. Atau membuka explorer lagi untuk melihat isi flashdisk kita. Karena dengan hanya mengklik pilihan dan menekan tombol OK maka apa yang kita ingin lakukan pada file dalam flashdisk tersebut sudah cukup.

Tetapi fitur inilah yang sering dimanfaatkan oleh para virus maker (istilah kerennya pembuat virus) untuk menyebarkan virus buatan mereka. Caranya mereka akan membuat sebuah file bernama autorun.inf yang akan menjalankan file virus secara otomatis jika flashdisk kita colokkan pada komputer. Jadi, tanpa didouble klik pun file virus tersebut sudah berjalan.

Agar hal ini tidak terjadi, maka perlu kiranya kita menonaktifkan fitur autorun tersebut. Memang sih kita kehilangan fitur yang memudahkan kita. Tapi saya rasa sepadan dengan keamanan yang kita peroleh. Untuk menonkatifkan fitur autorun, ada beberapa langkah yang mesti kita lakukan yaitu:

  • Klik tombol start kemudian klik run. Pada kotak dialog run ketik “gpedit.msc” (tanpa tanda kutip) dan tekan enter.
  • Run

  • Setelah jendela Group Policy muncul, pada bagian User Configuration pilih Administrative Template, kemudian klik pada node System.
  • Group Policy

  • Pada jendela bagian kanan double klik Turn Off Autoplay seperti gambar di bawah.
  • Turn Off Auto Play

  • Pada jendela Turn off Autoplay properties yang muncul pada tab Setting tandai pilihan Enabe.
  • Setelah itu, pada pilihan Turn off autopaly on pilihlah All Drives agar fitur autoplay pada semua removable drive tidak diaktifkan.
  • Terakhir klik tombol OK dan tutup jendela Group Policy.

Sekarang cobalah masukkan Falshdisk atau CD Anda, apakah jendela autoplay masih muncul? Jika tidak, berarti fitur autoplay sudah tidak aktif. Jika masih muncul berarti ada yang salah dengan seting tadi. Coba ulangi langkah-langkah di atas.

2. Periksa flash disk

Flashdisk merupakan media yang paling sering digunakan sebagi media penyebaran virus. Maka sebelum mengakses file yang ada di dalam flashdisk ada baiknya scanlah flashdisk Anda dengan Antivirus yang ada pada komputer jika sempat dipergunakan pada komputer teman, komputer kantor atau komputer lainnya. Jika Antivirus tidak menemukan virus di dalamnya bukan berarti aman. Kenapa? Karena mungkin saja virus varian baru yang belum dikenali antivirus sudah ada di flashdisk Anda. Cara mengetahuinya adalah dengan memeriksa flash disk Anda apakah ada sebuah file yang bernama autorun.inf. Mengapa autorun.inf? Karena virus yang banyak beredar sekarang memanfaatkan file ini dalam penyebarannya seperti yang telah saya bahas diatas. Sebelumnya, setlah agar Windows menampilkan file yang beratribut hidden dan system. Kenapa mesti begitu? Karena umunya virus akan menset file autorun.inf dan file virusnya dengan atribut hidden dan system. Jadi jika dalam setingan default Windows kita tidak akan melihat file tersebut. Cara menampilkan file beratribut hidden dan system adalah dengan memilih menu Tools kemudian Folder Options pada jendela Windows Explorer.
Menu Folder Options

Setelah jendela Folder Options muncul, tandai pilihan “Show hidden files and folder” dan hilangkan tanda centang pada pilihan “Hide protected operating system files (Recommended)”.
Folder Options

Setelah itu klik OK. Jika file autorun.inf ini ada pada flashdisk tanpa Anda pernah membuatnya atau sebelumnya tidak pernah ada, kemungkinan besar sebuah virus telah mengcopy dirinya ke flashdisk Anda.

Agar kita tahu yang mana file virus tersebut, bukalah file autorun.inf tersebut. Biasanya secara default windows akan membukanya dengan program Notepad. Jangan takut, ini bukan file virusnya lho. File ini merupakan pemicu agar virus berjalan otomatis jika flashdisk dicolokkan ke komputer. Setelah file tersebut dibuka dengan notepad, carilah kata “open” (tanpa tanda kutip). Jika ketemu, setelah kata “open” tersebut biasanya diikuti dengan tanda “=” dan beberapa kata dibelakangnya. Seperti gambar dibawah.
Autorun.inf

Nah kata virus.exe inilah yang merupakan file virus tersebut. Carilah file tersebut di flashdisk Anda. Jika tidak ketemu, gunakan fungsi Search pada Windows Explorer. Ingat tandai pilihan “Search hidden files and folders” pada More Advanced Options.
Search

Jika file tersebut ketemu, segeralah hapus. Jika ada peringatan bahwa file tersebut adalah file system lanjutkan saja dengan mengklik yes. Ada baiknya file autorun.inf juga dihapus. Agar jika dikemudian hari ada virus yang mengcopy dirinya ke flashdisk Anda dan menempatkan file autorun.inf Anda bisa dengan cepat mengetahuinya.

Catatan:
Ada beberapa produsen flashdisk yang memberikan aplikasi pada flashdisk mereka yang biasanya memanfaatkan file autorun.inf agar aplikasi tersebut berjalan secara automatis. Usahakan Anda mengetahui hal ini dan file apa yang dijalakan autorun.inf tersebut. Agar Anda tidak salah dan menganggapnya virus kemudian menghapusnya.

3. Hilangkan kebiasaan asal double klik.
Salah satu penyebab komputer kita bisa terserang virus adalah karena kekurang telitian kita sendiri yaitu kita sering kali kurang teliti dalam membuka file atau folder yang ada pada Flashdisk kita dengan melakukan double klik atau tekan enter pada keyboard.

Mengapa hal ini menyebabkan virus bisa menginfeksi system kita? Padahal 2 langkah diatas telah dilakukan. Mungkin Anda akan bertanya seperti itu? Hal ini perlu kita perhatikan karena mungkin saja sebuah virus memang sengaja membuat file autorun.inf pada flashdisk agar user tidak curiga. Dia memanfaatkan kecerobihan user yang tidak sengaja menjalankan dirinya dengan mendouble klik file virus tersebut.

Mengapa hal ini bisa terjadi? Karena sekarang ini banyak sekali virus yang mempunyai icon seperti folder, word dokumen, mp3 atau file yang kebanyak pemakai komputer miliki. Dan biasanya virus akan menamakan dirinya mirip dengan folder atau file yang ada di flashdisk kita sesuai dengan icon dirinya dan menyembunyikan folder atau file yang asli dengan menset atributnya menjadi hidden. Misalkan jika virus tersebut bericon seperti folder maka dia akan mengcopy dirinya dengan nama-nama folder yang ada flashdisk dan menyembunyikan atau bahkan menghapus folder yang asli.
Ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan untuk mencegah hal tersebut terjadi antara lain:

  • Jika Anda ingin membuka sebuah folder pada flashdisk, usahakan tidak melakukan double klik pada folder tersebut. Karena jika ada virus bericon menyerupai folder yang Anda double klik maka virus tersebut pasti akan menyebar pada komputer. Trus gimana bisa melihat isi folder tersebut? Caranya kliklah folder yang ada pada tree view yang ada disebelah kiri jendela explorer maka isi dari folder akan terlihat pada jendela sebelah kanan explorer. Jika tree view tersebut tidak ada pada jendela explorer Anda, kliklah tombol Folder yang ada pada Toolbar windows explorer maka tree view akan mucul. Jika memang sebuah folder maka akan kelihatan pada tree view tersebut.
  • Jika Anda kurang suka dengan munculnya tree view pada jendela explorer atau file yang ingin dibuka bukanlah sebuah folder. Tetapi Anda khawatir virusnya bericon mirip dokumen word atau file mp3. Ada cara lain untuk mengatasinya yaitu dengan melihat ekstensi file tersebut. Jika ekstensi sebuah file adalah .exe tetapi iconnya mirip dokumen word atau yang lain maka bisa dipastikan file tersbut adalah sebua virus. Atau bisa juga dengan cara menset agar file ditampilkan secara detail dengan mengklik menu View pada explorer kemudian pilih Details. Jika sebuah folder atau dokumen word memiliki Type file Application, mungkin file tersebut adalah virus

4. Update Antivirus secara berkala

Antivirus saya sudah yang terbaru dan mahal lho apa perlu diupdate? Pertanyaan itu sering saya terima dari teman-teman saya. Antivirus yang terbaru dan mahal bukan jaminan bisa mengenali semua virus karena mungkin saja virus itu dibuat setelah Antivirus itu dibuat. Jadi virus tersebut tidak akan ada pada database Antivirus tersebut. Kebanyakan Antivirus dapat mengenali virus karena virus tersebut ada pada database virus mereka. Jika tidak, virus tersebut tidak akan dikenali.

Jadi update Antivirus sangat dibutuhkan yaitu untuk menambahkan nama-nama virus baru pada daftar virus yang ada pada database virus Antivirus tersebut. Seberapa sering Antivirus harus diupdate? Kalau bisa setiap hari sie. Tapi kalau Anda tidak mempunyai sambungan internet atau ga bisa tiap hari download virus defenition di Warnet karena ga ada waktu atau ga da duit, paling tidak seminggu sekali sudah cukup. Tapi tidak jamin lho Antivirusnya up to date.

Sabtu, 23 Januari 2010

Mengembalikan File atau Folder yang Disembunyikan Virus

Saya yakin banyak dari Anda yang komputernya pernah terserang virus. Sebagian besar dari Anda bisa membasmi virus tersebut dengan Antivirus, seperti AVG, Kaspersky, Smandav atau PCMAV. Masalahnya sekarang adalah ada beberapa virus yang menyembunyikan file atau folder. Banyak sekali data-data Anda yang tersimpan dalam file atau folder tidak bisa Anda lihat. Walupun virus tersebut tersebut telah Anda basmi dengan Antivirus, namun file atau folder Anda masih saja tidak muncul di Windows Explorer. Kenapa? Hal ini disebabkan karena beberapa virus tersebut memeberikan attribute hidden dan system kepada file atau folder tersebut.

Lalu bagaimana cara mengembalikan/menampilkan kembali file dan folder yang disemunyikan virus? Caranya adalah dengan mengatur agar komputer menampilkan file atau folder yang beratribut hidden dan system yaitu melalui folder options. Langkah-langkahnya sebagai berikut:

  1. Buka Windows Explorer.
  2. Klik menu Tools »» Folder Options.
  3. Pada jendela folder options, hilangkan tanda pada pilihan “Show hidden files and folder”. Pilihan ini berfungsi untuk menampilkan file atau folder yang beratribut hidden.
  4. Kemudian untuk menampilkan file yang beratribut system, hilangkan tanda cek (rumput) pada pilihan “Hide protected operating system files (Recommende)”.
  5. Folder Options

  6. Selanjutnya klik OK untuk menyimpan setting dan menutup folder options.

Sekarang coba periksa file atau folder Anda yang disembunyikan virus tadi. Apakah sudah muncul di windows explorer? Jika sudah, coba perhatikan file atau folder tersebut. File atau folder tersebut akan terlihat samar-samar bukan?

Sekarang bagaimana cara mengembalikan atrribute file dan folder tersebut agar normal kembali? Agar apabila nanti di bawa ke komputer lain yang tidak Anda set seperti tadi, file dan folder tersebut kelihatan. Untuk melakukan ini Anda membuthkan bantuan sebuah software. Software yang Anda butuhkan adalah software yang berfungsi untuk merubah atribut file atau folder. Salah satu software yang saya rasa cukup bagus adalah Attribute Changer.

Dengan menggunakan Attribute Changer Anda bisa merubah attribute file atau folder dengan mudah. Anda cukup mengklik kanan sebuah file atau folder, kemudian pilih Change attribute.

Konteks Menu
Pada jendela Attribute Changer pilihlah attribute yang sesuai. Agar Anda bisa menampilkan (mengembalikan) file dan folder yang disembunyikan virus, maka set attribute ke normal dan hilangkan tanda cek pada plihan hidden dan system.

Attribute Changer
Bagaimana? Mudah sekali bukan mengembalikan/menampilkan kembali file dan folder yang disembunyikan virus dengan Attribute Changer? Jika Anda ingin menggunakan software ini, silahkan download Attribute Changer secara gratis internet atau cari di google. Dengan attribute changer, mengembalikan file dan folder yang disembunyikan virus jadi lebih mudah dan Anda tidak terlalu khwatir jika komputer terkena virus lagi. Namun, saya berikan saran sebelum komputer Anda terserang virus, lebih baik cegah virus menyerang komputer Anda. Akhir kata, semoga artikel ini bermanfaat dan Selamat mencoba!

Jumat, 22 Januari 2010

Menghapus Salah Satu OS dari Daftar Boot

Menghapus salah satu OS (operating system) dari daftar boot, mungkin bukan merupakan sesuatu yang baru bagi Anda. Namun, saya rasa banyak juga yang belum tahu bagaimana cara menghapusnya. Dan kebetulan ada seorang teman Dunia Komputer di facebook Anda yang bertanya. Pertanyaannya seperti ini:

bos aq mo nanyak nieh gimana caranya ngilangin salah satu system pada pc kalo pcnya ada 2 system. Saya langsung aja suruh diformat salah satu. Namun langsung dibalas sama sobat yang satu ini maunya sih biar ga pake mormat bos…bisa ga???

OK. Kita lanjut lagi ke topik artikel ini. Sebelumnya saya ingin jelaskan terlebih dahulu apa yang saya maksud dengan daftar OS pada boot. Biasanya jika Anda menggunakan 2 operating system, misalkan Windows XP Professional dan Windows XP Home Edition, maka pada saat booting Anda akan menemukan 2 buah pilihan OS. Anda tinggal pilih, ingin logon ke Windows XP Professional atau Windows Home dengan memilih salah satu pilihan tadi. Sekarang bagaimana cara menghilangkan salah satu operating system tanpa melakukan format? Misalkan Anda ingin menghilangkan Windows XP Home Edition. Caranya adalah dengan menghapus operating system itu dari daftar boot. Dimanakah daftar boot tersebut?

Windows XP menyimpan daftar operating system pada sebuah file namanya “boot.ini”. File ini terletak pada drive “C:” lengkapnya “C:\boot.ini.”. Yang akan kita lakukan sekarang adalah meng-edit file boot.ini tersebut untuk menghapus salah satu OS. Untuk itu ikuti langkah-langkah di bawah. Namun perlu saya ingatkan, tips ini saya berikan dengan asumsi drive C: sebagai drive tepat terinstallnya Windows XP professional.

  1. Buka file boot.ini yang teletak di C:\boot.ini. Namun, biasanya file ini tidak akan kelihatan jika Anda menset komputer agar tidak menampilan file operating system. Untuk itu, buka saja melalui Run dengan mengetik “c:\boot.ini” (tanpa tanda petik).
  2. File boot.ini defaultnya akan terbuka di notepad. Setelah terbuka, Anda akan melihat tulisan seperti gambar dibawah
  3. Boot.ini

  4. Sebelum kita melakukan editing file boot ini, sebaiknya Anda backup dulu dengan membuat sebuah copy dari file tersebut. Nanti apabila terjadi kesalahan, Anda bisa mengcopynya lagi.
  5. Sekarang, tentukan os yang akan dihapus. Karena pada kali ini yang kan kita hapus adalah Windows XP Home maka cari tulisan seperti ini:

    multi(0)disk(0)rdisk(0)partition(2)\WINDOWS=”Microsoft Windows XP Home Edition” /noexecute=optin /fastdetect /usepmtimer

    Pilih salah satu os

  6. Setelah Anda tentukan, hapus semua tulisan seperti diatas tadi, sehingga hasilnya seperti gambar di bawah
  7. Hasil edit file boot.ini
    click gambar untuk memperbesar

  8. Kemudian simpan file boot.ini tersebut dan restart komputer Anda.

Setelah komputer mulai booting, coba perhatikan layar Anda. Apakah daftar operating system masih muncul? Jika ya berarti, Anda berhasil. Jika Anda salah menghapus, biasanya Anda akan boot ke operating system yang seharusnya Anda hapus. Jika hal tersebut terjadi, ulangi langkah-langkah diatas dengan mengcopy kembali isi file backup Anda dan mempastenya di file asli. Kemudian hapus os yang satunya.

Demikian tips cara menghapus salah satu os dari daftar boot. Semoga bermanfaat.

Kamis, 21 Januari 2010

Membuat Custom CD/DVD Instalasi Windows XP

Bagaimana cara membuat bootable CD Setup Windows XP. Sedangkan yang kita punya adalah file hasil copy dari CD. Jika file tersebut di copy begitu saja ke CD untuk melakukan instalasi Windows XP, maka CD tersebut tidak akan bisa dipakai untuk boot.

CD instalasi Windows XP yang akan kita buat ini juga bersifat Unattended Setup. Apa itu Unattended Setup? Mungkin banyak dari Anda yang belum paham atau mendengar istilah ini. Secara sederhana saya bisa katakan dengan CD Unattended Setup Windows XP Anda tidak perlu menjawab pertanyaan-pertanyaan yang muncul pada saat melakukan installasi Windows XP. Jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut akan kita sediakan pada saat proses pembuatan CD Bootable Windows XP yang akan kita lakukan.

Selain itu, dengan cara membuat CD/DVD Instalasi Windows XP ini, Anda juga bisa memasukkan Service Pack (SP); update dan hotfix; Driver hardware seperti driver motherboard, VGA, dll; ke instalasi Windows XP. Jadi dengan cara ini Anda bisa membuat CD/DVD Instalasi Windows XP yang terintegrasi dengan update, hotfix, driver dan sedikit tweak. Selain itu, dalam proses instalasi windows XP tersebut Anda tidak usah lagi menungguinya untuk memjawab semua pertanyaan yang muncul.

Untuk membuat CD/DVD Instalasi Windows XP yang terintegrasi dengan driver, hotfix dan update ini, Anda memerlukans ebuah software bernama NLite. Anda bisa mendownload Nlite melalui websitenya atau cari di google.

Langsung saja kita simak cara membuat custom CD/DVD Instalasi Windows XP. Saya anggap Anda sudah mendownload NLite dan telah menginstalnya. Berikut langkah-langkahnya:

  1. Yang pertama Anda lakukan adalah mengcopy CD instalasi Windows XP Anda ke harddrive. Jika Anda sudah mempunyai sebuah copy di harddrive lewati langkah ini. Jika belum, masukkan CD Instalasi Windows XP, kemudian Copy dan Paste isi CD tersebut ke sebuah folder. Misalkan kita namai folder tersebut dengan “Window XP Setup”.
  2. Jika sudah, jalankan NLite. Pada jendela wizard pertama NLite klik Next.
  3. Pada jendela selanjutnya, Anda diminta menentukan lokasi setup Windows XP. Untuk itu klik tombol Browse dan cari folder tempat menyimpan istalasi Windows XP tadi yaitu folder “Windows XP Setup”. Kemudian NLite akan melakukan scanning untuk mengetahui versi Windows XP tersebut. Setelah itu, klik Next untuk melanjutkan.
  4. Pilih lokasi setup windows XP

  5. Kemudian akan muncul jendela import session. Jendela ini berfungsi untuk meload session yang pernah Anda buat. Tapi karena Anda baru pertama kali melakukan ini, lewati saja dengan mengklik Next.
  6. Di jendela selanjutnya, Anda diminta untuk menetukan apa saja yang ingin Anda integrasikan ke CD Setup nanti. Klik pada setiap tombol yang Anda ingin integrasikan. Tobol-tombol tersebut adalah:
    • Service Pack – Untuk mengintegrasikan Service Pack
    • Hotfixes, Addons, and Update Packs – Untuk mengintegrasikan hofix, addon atau update
    • Drivers – Untuk mengintegrasikan driver.
    • Components – Untuk menghapus kompenen windows, seperti MS. Paint, Wordpad, Driver Bawaan Windows, dll
    • Unattended – Untuk mengintegrasikan unattended setup yaitu jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang muncul saat setup Windows XP.
    • Options – Merubah setting Windows, seperti folder default dari instalasi, dokument, atau folder temporari, dll.
    • Tweaks – Untuk melakukan sedikit tweak terhadap windows, seperti menentukan icon-icon yang muncul pada desktop, tweak terhadap start mune, tweak terhadap explorer, dll
    • Bootable ISO – Pilih options ini jika Anda menginginkan hasil dari proses ini berbetuk file iso.
  7. Untuk tutorial ini saya akan mengintegrasikan beberapa opsi, yaitu: Service Pack(SP3), HotFix, Drivers, Unattended, Bootable ISO. Anda juga boleh memilih opsi yang lain sesuai dengan kebutuhan. Namun ingat ,kesalahan sedikit menyebabkan hasil Instalasi Windows tidak stabil (terutama kesalahan pada tweaks). Klik Next untuk melanjutkan.
  8. Pilih opsi yang akan di integrasikan

  9. Sekarang, Anda diminta menentukan lokasi Service Pack. Klik tombol Select dan pilih service Pack. Selanjutnya klik Next.
  10. Selanjutnya integrasikan HotFix, untuk itu klik Insert dan pilih HotFix yang ingin diintegrasikan. Klik lagi tombol insert untuk memasukkan hotfix yang lain. Jika sudah klik Next.
  11. Integrasikan Hotfix ke Setup Windows XP

  12. Pada jendela selanjutnya masukkan diver yang ingin Anda sertakan. Misalkan driver motherboard atau VGA. Untuk itu klik Insert dan pilih multiple drivers jika driver Anda terdiri dari beberapa file dan folder.

    Integrasikan Driver ke Setup Windows XP
    Pada dialog yang muncul pilih folder driver.


    Pada dilaog selanjutnya, pilih driver yang dintegrasikan ke installer Windows XP. Jika Anda tidak yakin, klik tombol All dan klik OK. Ulangi lagi jika ingin memasukkan driver yang lain. Kemudian klik Next.

    Pilih semua driver

  13. Selanjutnya Anda masuk pada opsi unattended. Tugas Anda adalah memasukkan, jawaban atas pertanyaan yang akan muncul pada setup windows XP. Pertanyaan yang muncul biasanya adalah CD key, User, dan Regional. Untuk itu kita hanya akan mengisi input-input tersebut saja. Yang lainnya bisa Anda isi dan bisa juga tidak.
  14. Pada tab General, masukkan product key pada iput yang tersedia. Pilih juga mode unattended. Disini saya akan memilih mode Hide Pages. Karena saya tidak akan menunggui setup. Namun, jawaban harus tepat semua.
  15. Masukkan CD Key dan Mode

  16. Kemudian klik Tab User. Pada tab ini, tambahkan seorang user dengan mengklik tombol Add. Masukkan username pada input user. Misal My PC Spot. Berikan hak user apakah Administrator atau user biasa. Anda juga bisa memberikan password pada masing-masing user.
  17. Masukkan data user

  18. Selanjutnya klik tab Regional. Pilih bahasa yang Anda gunakan melalui pilihan Language. Tentukan pula Localization, Location dan Time Zone. Untuk keyboard biarkan saja US.
  19. Pilih Bahasa

  20. Saya rasa itu saja yang input yang harus dilengkapi. Selanjutnya klik Next.
  21. Selanjutnya akan muncul sebuah dialog yang menanyakan apakah Anda ingin memulai proses? Klik Yes untuk memulai proses integrasi hal-hal yang telah Anda lakukan tadi. Proses ini bisa memakan waktu yang cukup lama, jika banyak driver dan hotfix yang integrasikan. Jika proses telah selesai, Anda dapat melihat ukuran file hasil integrasi Anda. Jika ukuran file tersebut lebih dari 1 CD, maka gunakanlah sebuah DVD. Klik tombol Next untuk melanjutkan.
  22. Proses integrasi sudah selesai

  23. Pada halaman berikutnya, Anda bisa langsung mem-burning hasil tadi ke CD/DVD atau membuat file ISO. Jika Anda ingin langsung membuat CD/DVD bootable Windows XP tadi, masukkan CD/DVD blank Anda ke drive burner Anda dan pilih direct Burn pada opsi Mode. Untuk memulai malukan proses burn klik tombol Burn. Jika Anda ingin membuat file ISO, pilih Create Image pada opsi Mode dan klik Make ISO. Anda akan diminat untuk menentukan lokasi dan nama file ISO. Tunggu hingga proses selesai.
  24. Buat CD/DVD instalasi Windows XP

  25. Jika proses telah selesai, klik Next. Pada jendela berikutnya klik Finish.

Kini proses pembuatan custom CD/DVD Instalasi Windows XP telah selesai. Anda bisa menggunakan CD/DVD Instalasi tersebut untuk melakukan instalasi Windows XP.

Sekian tutorial membuat custom CD/DVD Instalasi Windows XP. Semoga bermanfaat! Maaf saya tidak bisa mengulas semua fungsi-fungsi dari NLite. Tangan saya uda pegel sekali mengetik artikel ini. Semoga bermanfaat !.

Rabu, 20 Januari 2010

Install Windows XP dari Flashdisk

Umumnya menginstal Windows XP pada sebuah komputer dilakukan melaui CD. Tentu saja kita mesti boot dari CD-ROM untuk melakukannya. Tetapi kadang kala ada beberapa komputer yang tidak support boot dari CD-ROM atau tidak mempunyai CD/DVD-ROM sama sekali. Bagaimana cara menginstal Windows kalau sudah kaya begini? Tidak usah cemas. Kita bisa menginstal Windows XP melalui sebuah Flashdisk. Namun proses instalasinya mungkin tidak secepat instalasi melalui media CD. Langsng saja kita simak caranya:

Pertama hal yang perlu disiapkan adalah:

  1. Sebuah tool yang bernama USB Multiboot 1.0 yang bisa didownload di internet bisa di cari di GOOGLE. Tool ini yang nanti kita gunakan untuk mengcopy setup Windows XP ke flashdisk.
  2. Sebuah flashdisk berkapasitas minimal 1 GB.
  3. CD/DVD Instalasi Windows XP.

Setelah semua hal di atas siap. Lakukan beberapa langkah berikut:

  1. Ekstrak USB Multiboot 10.zip dengan Winzip, WinRar atau jika Anda tidak memiliki apilkasi kompresi seperti WinRar atau WinZip yang akan digunakan untuk mengekstak file Zip tadi, Anda bisa menggunakan aplikasi freeware 7Zip.
  2. Setelah proses ekstrak selesai, jalankan file USB_MultiBoot_10.cmd, kemudian akan tampak jendela CMD seperti di bawah.
  3. Install Windows XP dari Falshdisk Step 1

  4. Tekan Enter untuk melanjutkan
  5. Kemudian akan muncul pilihan pada jendela yang sama.
  6. Install Windows XP dari Falshdisk Step 2

  7. Tekan H pada keyboard dan Enter untuk memuncul jendela HP USB Disk Storage Format Tool yang akan memformat flash disk Anda agar bisa digunakan sebagai media boot. Sebelumnya masukkan terlebih dahulu flashdisk Anda pada port USB yang tersedia.
  8. Setelah jendela HP USB Disk Storage Format Tool mucul pilih drive Flashdisk Anda pada bagian Device, pilih NTFS pada File System, isi Volume Label dan klik start. Tunggu hingga proses format selesai.
  9. Install Windows XP dari Falshdisk Step 3

  10. Setelah proses format selesai Anda bisa menutup jendela format dengan mengklik tombol Close.
  11. Kembali ke jendela CMD, akan akan menemui pilihan lagi. Ketik angka 1 kemudian tekan Enter. Sebelumnya masukkan dulu CD/DVD Instalasi Windows XP.
  12. Install Windows XP dari Falshdisk Step 4

  13. Anda akan diminta untuk menetukan lokasi CD/DVD Instalasi Windows XP. Tentukan lokasi CD/DVD Instalasi Windows XP dan klik OK.
  14. Install Windows XP dari Falshdisk Step 5

  15. Setelah itu akan muncul kotak dialog seperti di bawah. Klik No dan Anda akan diminta memasukkan Username, Nama Organisasi, Computer Name, CD Key, Time Zome, dan Workgroup. Terakhir klik OK.
  16. Install Windows XP dari Falshdisk Step 6

  17. Setelah itu kembali lagi pada jendela CMD. Pada jendela CMD ketik angka 2 dan tekan Enter untuk menentukan lokasi Flashdisk Anda.
  18. Install Windows XP dari Falshdisk Step 7

  19. Pada dialog yang muncul pilih drive Flashdisk dan klik OK.
  20. Install Windows XP dari Falshdisk Step 8

  21. Apabila drive flashdisk sudah ditentukan, pada jendela CMD ketik angka 3 dan tekan Enter untuk memulai proses pengcopyan Instalasi Windows XP ke flashdisk.
  22. Install Windows XP dari Falshdisk Step 9

  23. Pada pertengahan proses akan muncul dialog seperti di bawah. Klik YES untuk melanjutkan proses copy. Proses ini akan memakan waktu kurang lebih selama 15 menit.
  24. Install Windows XP dari Falshdisk Step 10

  25. Pada akhir proses akan mucul kembali dialog seperti gambar di bawah. Klik NO. Pada jendela CMD tekan Enter untuk mengakhiri proses copy. Flashdisk telah siap untuk digunakan untuk menginstall Windows XP.

Install Windows XP dari Falshdisk Step 11
Tahap berikutnya adalah menginstal Windows XP melalui Flashdisk tadi. Untuk itu lakukan langkah-langkah berikut:

  1. Masukkan flashdisk pada port USB yang tersedia pada komputer. Kemudian restart komputer Anda.
  2. Pada jendela BIOS untuk masuk ke BIOS Setup tekan Delete atau F1 tergantung tipe BIOS yang Anda gunakan. Pada Boot Configuration pilih Flashdisk Anda sebagai First Boot Device. Setelah selesai Simpan Setting dan keluar dari BIOS Setup. (Lebih lanjut bagaimana seting BIOS agar computer bisa boot dari flashdisk baca manual motherboard Anda).
  3. Pada saat computer Anda booting, Anda akan menemui menu boot. Pilih menu nomor 1. Begin TXT Mode Setup Windows XP, Never unplug USB-Drive Until Logon”. Setup Windows XP akan berjalan seperti setup dari CD.

Demikian tutorial Install Windows XP dari Flashdisk.
Selamat mencoba!