1. Cek battery / accu.
Agar sistem elektrik bekerja baik, battery yang baik adalah syarat utama. Cek ketinggian airnya, tegangannya dan sambungan-sambungan kabelnya. Pastikan semua dalam kondisi baik.
2. Tes putaran langsam / idle
Setelah motor dinyalakan, biarkan tanpa tarik gas. Putaran mesin saat langsam stel di 1400~1600 rpm. Jangan terlalu rendah, karena akan berpengaruh pada sistem sirkulasi oli mesin dan jangan pula terlalu tinggi.
3. Rem depan
Untuk rem cakram, periksa oli rem yang terdapat di reservoir, jangan sampai berada dibawah lower level. Stel jarak main (free play) tuas / pedal rem agar bener-bener pas. Perhatikan juga ketebalan kampas remnya.
4. Jari-jari
Jari-jari sangat berpengaruh pada kestabilan saat jalan. Jika banyak yang kendor, ban akan terasa oleng. Cara melakukan tes dengan memukul perlahan jari-jari dengan menggunakan obeng. Jika suara terdengar sember (tek-tek) berarti kendor. Kekencangan yang baik ditandai suara yang jernih (ting-ting). Jari-jari yang kendor harus dikencangkan agar lingkar velg / rim benar-benar bagus.
5. Handel gas
Handel gas harus diberi oli/gemuk agar putarannya lancar sehingga waktu menarik gas lebih ringan.
6. Rem belakang
Proses ceknya sama dengan rem depan.
7. Tekanan ban
Pada dasarnya, karet ban dalam berpori-pori halus sehingga tekanan ban akan berkurang setelah pemakaian. Jadi pastikan tekanan ban standard ( depan 2 kgf/cm2, belakang 2.25 kgf/cm2). Ban yang kempes akan terasa tidak stabil sedangkan bila ban terlalu keras, peredaman shock absorber juga tidak optimal sehingga tidak nyaman dikendarai.
8. Lampu dan sinyal
Ini adalah fungsi yang sangat penting bagi keselamatan. Pastikan semua lampu dan sinyal bekerja dengan baik. Perhatikan juga indikator pada speedometer seperti fuel meter,indikator oli samping juga sinyal belok.
9. Shock breaker depan
Shock breaker depan menyerap getaran yang diterima roda depan. Dengan shock breaker yang bagus, kemudi akan terasa lembut dan tidak melelahkan.
10. Baut-baut
Luangkan waktu untuk melihat-lihat lebih dekat keseluruh bagian motor anda dan cek apakah ada baut yang kendor.
11. Kemudi
Periksalah kelurusan kemudi juga kekencangannya.
12. Rantai
Kekencangan rantai harus distel. Bebas geraknya diatur sebesar 1~2 cm.
13. Aliran oli
Oli berfungsi untuk mendinginkan, melumasi, menjadi bantalan bagi komponen-komponen dalam mesin. Jika tidak tersirkulasi dengan baik, resikonya bisa overheat, keausan prematur, yang akan merusak mesin. Untuk memeriksanya, buka tutup klep (valve) di head cylinder, kemudian di-kick starter. Jika oli terlihat memercik berati oli mengalir
14. Busi
Cek kerenggangan busi serta ketebalan electrode nya dan bersihkan dari kerak-kerak yang menempel.
15. Karburator
Bersihkan dan stel karburator agar performa mesin maksimal
Agar sistem elektrik bekerja baik, battery yang baik adalah syarat utama. Cek ketinggian airnya, tegangannya dan sambungan-sambungan kabelnya. Pastikan semua dalam kondisi baik.
2. Tes putaran langsam / idle
Setelah motor dinyalakan, biarkan tanpa tarik gas. Putaran mesin saat langsam stel di 1400~1600 rpm. Jangan terlalu rendah, karena akan berpengaruh pada sistem sirkulasi oli mesin dan jangan pula terlalu tinggi.
3. Rem depan
Untuk rem cakram, periksa oli rem yang terdapat di reservoir, jangan sampai berada dibawah lower level. Stel jarak main (free play) tuas / pedal rem agar bener-bener pas. Perhatikan juga ketebalan kampas remnya.
4. Jari-jari
Jari-jari sangat berpengaruh pada kestabilan saat jalan. Jika banyak yang kendor, ban akan terasa oleng. Cara melakukan tes dengan memukul perlahan jari-jari dengan menggunakan obeng. Jika suara terdengar sember (tek-tek) berarti kendor. Kekencangan yang baik ditandai suara yang jernih (ting-ting). Jari-jari yang kendor harus dikencangkan agar lingkar velg / rim benar-benar bagus.
5. Handel gas
Handel gas harus diberi oli/gemuk agar putarannya lancar sehingga waktu menarik gas lebih ringan.
6. Rem belakang
Proses ceknya sama dengan rem depan.
7. Tekanan ban
Pada dasarnya, karet ban dalam berpori-pori halus sehingga tekanan ban akan berkurang setelah pemakaian. Jadi pastikan tekanan ban standard ( depan 2 kgf/cm2, belakang 2.25 kgf/cm2). Ban yang kempes akan terasa tidak stabil sedangkan bila ban terlalu keras, peredaman shock absorber juga tidak optimal sehingga tidak nyaman dikendarai.
8. Lampu dan sinyal
Ini adalah fungsi yang sangat penting bagi keselamatan. Pastikan semua lampu dan sinyal bekerja dengan baik. Perhatikan juga indikator pada speedometer seperti fuel meter,indikator oli samping juga sinyal belok.
9. Shock breaker depan
Shock breaker depan menyerap getaran yang diterima roda depan. Dengan shock breaker yang bagus, kemudi akan terasa lembut dan tidak melelahkan.
10. Baut-baut
Luangkan waktu untuk melihat-lihat lebih dekat keseluruh bagian motor anda dan cek apakah ada baut yang kendor.
11. Kemudi
Periksalah kelurusan kemudi juga kekencangannya.
12. Rantai
Kekencangan rantai harus distel. Bebas geraknya diatur sebesar 1~2 cm.
13. Aliran oli
Oli berfungsi untuk mendinginkan, melumasi, menjadi bantalan bagi komponen-komponen dalam mesin. Jika tidak tersirkulasi dengan baik, resikonya bisa overheat, keausan prematur, yang akan merusak mesin. Untuk memeriksanya, buka tutup klep (valve) di head cylinder, kemudian di-kick starter. Jika oli terlihat memercik berati oli mengalir
14. Busi
Cek kerenggangan busi serta ketebalan electrode nya dan bersihkan dari kerak-kerak yang menempel.
15. Karburator
Bersihkan dan stel karburator agar performa mesin maksimal